ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Kasus:

Karyawan membawa masalah moral pekerjaan menjadi topik yang penting saat ini, hal ini menimbulkan situasi sebagai berikut:

  1. Anda diminta untuk bekerja pada proyek yang anda anggap salah secara moral
  2. Tugas-tugaspenting yang tersisa tidak diselesaikan karena rekan kerja menghabiskan lebih banyak waktu merencanakan acara sosial daripada bekerja
  3. Perusahaan anda secara sadar menjual barang cacat kepada pelanggan

Sayangnya, banyak karyawan saat ini yang berjuang dengan isu-isu tersebut. Dilema moral yang muncul ketika karyawan menemukan nilai-nilai etika mereka tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari sehingga menyebabkan banyak stress di tempat kerja dan lebih jauh lagi, dilemma ini tidak sedang dibahas. Terdapat kesenjangan etika. Anda mungkin sudah menghadapi situasi yang sama di tempat kerja anda.

Tugas :

  1. Jika anda dihadapkan dengan salah satu situasi sebelumnya, apa yang akan anda lakukan?
    • Apabila saya diminta untuk bekerja pada proyek yang saya anggap secara salah moral, maka yang akan saya lakukan adalah
      Saya akan bertanya kepada atasan saya apakah yakin proyek tersebut akan dikerjakan dan saya juga akan menjelaskan resiko-resiko apa yang kita hadapi jika mengerjakan proyek tersebut. Jika setelah saya konfirmasi proyek itu memang salah secara moral tapi tidak begitu beresiko negatif dan dapat memperlancar pekerjaan selanjutnya maka saya akan  lakukan. Contohnya jika ada berkas yang harus ditandatangan oleh atasan saya, tapi atasan saya sedang berada diluar kota dan pulangnya akan lama. Jika berkas tersebut dikirim melalui jasa layanan pengiriman paket maka akan memakan waktu paling cepat sehari padahal berkas tersebut sifatnya penting maka saya akan bertanya dahulu ke atasan saya dan melampirkan berkas tersebut lewat email jika atasan saya menyuruh untuk memalsukan tandatangannya maka saya akan melakukannya agar berkas tersebut bisa diproses lebih lanjut. Memalsukan tandatangan bertentangan secara moral tapi itu berdampak positif pada pekerjaan karena bisa membuat pekerjaan lebih cepat selesai maka akan saya lakukan.
      Tetapi jika proyek tersebut berdampak negatif dan atasan saya sadar betul resiko-resiko yang terjadi maka saya akan berbicara kepada atasan saya bahwa saya tidak sanggup mengerjakannya dan dapat diberikan kepada orang lain.
    • Jika tugas-tugas penting yang tersisa tidak terselesaikan karena rekan kerja menghabiskan lebih banyak waktu merencanakan acara sosial daripada bekerja, maka yang akan saya lakukan adalah
      Maka saya akan menyarankan kepada rekan kerja supaya tugas-tugasnya diselesaikan dahulu selanjutnya baru melakukan kegiatan sosial. Melakukan kegiatan sosial memang baik dan tidak melanggar etika, norma dan hukum apapun. Tapi alangkah baiknya jika dapat memprioritaskan hal-hal yang telah menjadi kewajiban kita. Jika dia tidak mendengarkan dan pekerjaan itu sangat mendesak sebisa mungkin saya akan membantu jika saya dapat membantu. Tapi jika rekan kerja sudah terlalu sering mengabaikan pekerjaannya maka saya akan mengkonfirmasi hal tersebut kepada atasan. Agar atasan dapat memproses lebih lanjut masalah tersebut.
    • Seandainya perusahaan saya secara sadar menjual barang cacat kepada pelanggan, maka yang akan saya lakukan adalah
      Pertama-tama saya akan mengkonfirmasi ulang bahwa barang yang dijual adalah barang yang cacat sebaiknya diretur saja. Jika atasan masih tetap akan menjual barang-barang cacat tersebut maka saya akan mengingatkan dan memberi saran kepada pelanggan atau konsemen untuk mengecek barang yang kami jual sebelum dibeli.
  2. Apakah anda akan menyelesaikan pekerjaan yang anda temukan secara moral tidak dapat diterima, atau anda akan meninggalkannya terbengkalai dan tidak mengatakan apa-apa?
    Jika saya menemukan pekerjaan yang secara moral tidak dapat diterima maka saya akan menanyakan dahulu siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini dan kenapa pekerjaan ditinggalkan. Setelah itu saya akan melaporkan kepada atasan. Jika saya yang ditunjuk untuk melanjutkannya maka saya tidak akan bersedia melakukkannya dan mejelaskan bahwa pekerjaan itu secara moral tidak dapat diterima.
  3. Jika anda berbicara, apa yang akan terjadi pada anda atau karier anda? Apa resikonya?
    Kemungkinan paling buruk yang dapat terjadi adalah saya dipecat. Dan kemungkinan lainnya saya dapat dicap / dikatakan sebagai pegawai yang tidak profesional oleh perusahaan. Dan resikonya mungkin saya akan sulit mendapatkan pekerjaan baru.
  4. Apa pilihan anda?
    Pilihan saya adalah berhenti dari pekerjaan tersebut dan mencoba membuka bisnis sendiri yang sesuai dengan etika, norma, dan hukum yang belaku dimasyarakat. Agar tidak ada pihak manapun yang merasa dirugikan.
  5. Jika anda adalah manajer dari pada karyawan tingkat rendah, apakah anda akan merasa berbeda dan mengambil pendekatan yang berbeda untuk masalah ini? Kenapa?
    Jika saya adalah manajer daripada karyawan tingkat rendah, saya tidak akan merasa berbeda tetapi saya akan melakukan pendekatan yang berbeda. Karena saya yang berurusan langsung dengan para karyawan pendekatan yang akan saya lakukan adalah pertama-tama saya akan coba mengerjakan pekerjaan tersebut jika ada yang tidak sesuai dengan moral akan saya konfirmasi dengan manajer menengah terlebih dahulu.
    Jika sesuai dengan etika, norma dan hukum yang berlaku maka saya akan langsung membagi tugas kemudian menjelaskan dan memberikan contoh cara pengerjaan yang benar kepada para karyawan, mengawasi apa yang dilakukan karyawan jika terdapat kesalahan langsung diberitahu kesalahannya apa dan solusi memperbaiki kesalahan tersebut kemudian mengevaluasi karyawan dengan bertanya apa yang menjadi kesulitan dan hambatan dalam melakukan pekerjaan. Dan juga akan mengakrabkan diri dengan karyawan, memperhatikan kondisi karyawan agar karyawan tidak segan dengan saya dan merasa nyaman pada saat bekerja.
  6. Buatlah kesimpulan apa yang anda pelajari dari kasus diatas?
    Berdasarkan kasus kasus diatas dapat saya simpulkan bahwa sebaiknya semua pelaku bisnis sebelum memulai bisnisnya mempelajari etika bisnis sehingga pada saat berbisnis tidak hanya mementingkan keuntungan. Karena bisnis yang baik adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dan sesuai dengan etika, moral, norma, dan hukum yang berlaku di masyarakat. Dan jika pelaku bisnis sudah mengerti dan menerapkan etika bisnis maka semua karyawannya pun akan mengikutinya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

2 komentar di “ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tinggalkan komentar