A. Tujuan Umum
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta ekuitas perusahaan.
2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva setelah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul akibat dari usaha memperoleh laba.
3. Memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga dapat memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam aktiva seperti informasi mengenai aktiva pembiayaan dan investasinya.
5. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan.
B. Tujuan Kualitatif
1. Relevan
Sehubungan deengan tujuan relevansi itu, perlu dipilih metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang sejauh mungkin dapat membantu para pemakai data akuntansi keuangan. Laporan keuangan difokuskan pada kepentingan umum pemakai.
2. Dapat dimengerti
Bentuk laporan keuangan dan istilah-istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan batas kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya.
3. Dapat diverifikasi (diuji kebenarannya)
Laporan keuangan harus disusun secara obyektif sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. Netral
Laporan keuangan harus diarahkan pada kebutuhan pemakai secara umum.
5. Tepat waktu
Informasi harus tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan menghindari penundaan pengambilan keputusan penting.
6. Dapat dibandingkan
Laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama/dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan yang sejenis pada periode yang sama.
7. Lengkap
Laporan keuangan harus memenuhi standar pengungkapan yang memadai.